Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk mengungkap penyebab kematian satu keluarga tersebut.
"Dari perhimpunan forensik Indonesia sedang meneliti terkait hasil otopsi yang kemarin. Kemudian dari asosiasi psikologi forensik sedang meneliti ini kami bersama-sama," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 24 November 2022.
Meski pun belum mendapatkan akhir kesimpulan kata Hengki, petugas dilapangan mulaiendapatkan sejumlah titik terang dari atas kasus tersebut.
Dia pun meyakini pada akhirnya petugas dapat mengungkap penyebab kematian satu keluarga itu.
"Banyak teka-teki tapi yakinlah kita tetap bekerja nanti pada akhirnya untuk suatu kesimpulan," tuturnya.
Hengki pun menyebut pihaknya menemukan sejumlah hambatan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Karena itu diperlukan waktu dan kehati-hatian.
"Sebagai contoh ya kemarin berdasarkan keterangan dari kedokteran forensik kita menemukan feses. Feses ini kita harus teliti di laboratorium Ini mengandung apa harus kita teliti lagi. Apakah arti dari pada temuan otopsi itu nanti ahli yang menjelaskan," katanya.
Selain itu terkait dengan psikologi forensik tim ahli tengah meneliti latar belakang daripada para korban.
Salah satunya soal temuan dua telepon genggam yang diketahui ada komunikasi satu arah yang cukup intensif.
"Isinya (komunikasi) adalah emosi secara psikologis juga akan dipilih kira-kira apa latar belakang daripada korban-korban jenazah yang ada di TKP," ujarnya.***