PIKIRAN RAKYAT – Pascagempa melanda Cianjur pada Senin, 21 November 2022, terdapat banyak kabar palsu alias hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.
Salah satu hoaks tersebut terkait soal penjualan bayi dengan modus adopsi anak yang terdampak akibat gempa Cianjur. Diketahui, kabar tersebut tersebar luas melalui unggahan di media sosial.
Hingga saat ini, Polda Jawa Barat pun tengah melakukan penyelidikan terkait kabar palsu tersebut.
Keterangan itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Baca Juga: Beredar Kabar Sejumlah Relawan dan Tim SAR Tewas di Cianjur, Kabasarnas Jabar: Hoaks!
"Kami akan melakukan lidik pendalaman apabila kami dapatkan dan bisa dikembangkan dan profiling terhadap orang-orangnya nanti akan kita proses hukum," katanya, Selasa, 29 November 2022.
Lebih lanjut, Ibrahim memastikan bahwa unggahan soal penjualan bayi berkedok adopsi itu adalah kabar yang salah dan menyesatkan.
Ibrahim menambahkan jika sampai saat ini pihaknya tidak menerima laporan soal adanya penjualan bayi yang merupakan korban gempa Cianjur.
"Kami sudah pantau benar terkait postingan penjualan bayi memang sampai sekarang belum ada informasi atau data ataupun laporan yang kita terima," ujarnya.