PIKIRAN RAKYAT – Kaesang Pangarep dan calon istri, Erina Gudono, membagikan foto prewedding berbalut pakaian tradisional Papua pada 5 Desember 2022.
Foto tersebut menarik perhatian aktivis kemerdekaan Papua, Veronica Koman, yang menilai tindakan keduanya sebagai sebuah bentuk apropriasi budaya.
Hal tersebut diungkapkan Veronica Koman melalui utas Twitter sesaat setelah foto prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dibagikan.
“Contoh textbook apropriasi budaya: @kaesangp ga pernah bicara soal penderitaan Orang Papua, tau2 pake pakaian adat Papua, secara asal-asalan pula,” kata Veronica Koman.
Baca Juga: Hotman Paris Pamer Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Terlihat Sederhana
Dalam utas tersebut, Veronica Koman membagikan berbagai komentar netizen Papua yang merasa pakaian yang digunakan Putra Presiden Jokowi itu sebagai salah bentuk apropriasi budaya.
“Sangat betul kami orang papua di intimidasi,tapi mereka pakai kita punya pakaian tradisional seenaknya saja,” ujar seorang netizen yang dibagikan Veronica Koman.
Lantas apa yang dimaksud apropriasi budaya yang disebut oleh Veronica Koman?
Istilah apropriasi budaya pertama kali muncul pada 1989 dalam diskusi akademik kolonialisme dan hubungan sosial antara kelompok mayoritas dan minoritas.