kievskiy.org

Cegah Aksi Teror, DPR Ingatkan Polri hingga BNPT Tidak Kedepankan Ego Amankan Nataru

Ilustrasi aparat yang sedang berjaga di area bom bunuh diri.
Ilustrasi aparat yang sedang berjaga di area bom bunuh diri. /Pikiran Rakyat/RAFI FADHILAH RIZQULLAH

PIKIRAN RAKYAT - Aksi terorisme seringkali terjadi menjelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Anggota Komisi III DPR RI, Santoso mengingatkan supaya Polri melalui Densus 88, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hingga Badan Intelejen Negara (BIN) tidak bekerja sendiri-sendiri.

“Ketiga badan itu yang harus bekerja secara sinergi,” katanya kepada wartawan saat dihubungi Rabu 7 Desember 2022.

Penanggulangan Terorisme khususnya mendekati momentum Nataru menjadi tugas bersama. Ketiga lembaga itu diminta Santoso harus bekerja secara harmonis.

Lebih jauh, Santoso mengatakan aksi terorisme di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat terjadi karena masih ingin menunjukan eksistensi mereka kepada negara. Tidak hanya itu, para jaringan terorisme ini ingin memberikan shock teraphy kepada pemerintah.

Baca Juga: DPR Desak BNPT Evaluasi Metode Pembinaan Napi Teroris:

Karena itu, Santoso mengatakan diperlukan kewaspadaan yang serius bagi aparat penegak hukum untuk melakukan mitigasi terhadap munculnya aksi-aksi teror menjelang momen Nataru.

“Penegak hukum tidak boleh ada ego sektoral melakukan pengamanan di nataru ini,” ujarnya.

Terpisah, pengamat terorisme dan mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas menyebut tujuan pelaku peledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar ingin menunjukkan eksistensi.

"(Tujuannya) menunjukkan eksistensi bahwa kelompok mereka masih ada," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat