PIKIRAN RAKYAT - Mantan Hakim Agung Prof. Gayus Lumbuun mengomentari perintah Ferdy Sambo kepada Bharada E (Richard Eliezer).
Baik Ferdy Sambo dan Bharada E sama-sama berbeda memberikan keterangan perintah untuk menembak Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat).
Ferdy Sambo mengaku tidak memerintahkan Bharada E menembak, melainkan 'hajar, Chad!'.
Namun di sisi lain, Bharada E mengatakan Ferdy Sambo menyuruhnya menembak, 'Woy tembak!'.
Bagi Prof Gayus Lumbuun, perintah 'hajar, Chad!' ataupun 'woy tembak' tidaklah perlu diperdebatkan.
Pasalnya, itu semua hanyalah pemilihan kosakata. Karena keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama, yakni 'melumpuhkan' Brigadir J.
"Kalau tadi saya mengukur antara 'hajar' dan 'tembak' itu pilihan kosakata. Kosakata untuk menyatakan sebuah tujuan," katanya.
"Kalau 'hajar' di meja makan, itu artinya habiskan. Ini biarpun 'hajar' untuk keperluan lain, sama aja dengan 'tembak'. Konteksnya sama," katanya menambahkan.