kievskiy.org

Bharada E: Seandainya Ada CCTV, Mungkin Putri Candrawathi Tak Berani Bohong

Bharada E saat menghadiri persidangan kasus kematian Brigadir J.
Bharada E saat menghadiri persidangan kasus kematian Brigadir J. /Antara/Muhammad Adimaja.

PIKIRAN RAKYAT – Putri Candrawathi hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Senin, 12 Desember 2022, kemarin.

Agenda persidangan kali ini, Putri Candrawathi dihadirkan sebagai saksi untuk persidangan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Kesaksian yang diucapkan Putri Candrawathi dalam persidangan tersebut pun turut ditanggapi Bharada E. Ia menyebutkan bahwa sejumlah kesaksian dari Putri Candrawathi itu tidak sesuai.

Baca Juga: Slogan Baru Jakarta Ala Heru Budi Tuai Kontroversi, PKS: Gak Penting, Gak Mudah Dipahami

Salah satu hal yang ditanggapi oleh Bharada E adalah soal bantahan Putri Candrawathi mengenai wanita menangis yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka.

Bharada E pun kembali menceritakan kembali bagaimana mulanya ia dapat melihat wanita yang menangis tersebut keluar dari rumah Ferdy Sambo.

"Pada saat itu saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius serta almarhum Yosua, juga serta anaknya beliau itu kami ke arah jalan Kemang Yang Mulia," katanya, dikutip pada Selasa, 13 Desember 2022.

Baca Juga: Harga Ayam Potong di Tasikmalaya Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

"Muter-muter jalan Kemang sampai akhirnya kita balik lagi ke arah jalan Bangka ke rumah Bangka Yang Mulia, dan disana datang Koh Elben dan Pak FS. Untuk ajudan yang disuruh standby di dalam rumah itu cuma dua orang Yang Mulia, yaitu almarhum dan Matius," ujarnya melanjutkan.

Kemudian, saat Bharada E menunggu di luar rumah, ia pun melihat sosok wanita yang tengah menangis tersebut keluar dari rumah Ferdy Sambo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat