kievskiy.org

Tangis Putri Candrawathi Ungkit Pemerkosaan di Magelang: Yoshua Menganiaya dan Membanting Saya 3 Kali

Terdakwa Putri Candrawathi.
Terdakwa Putri Candrawathi. /Antara/Indrianto Eko Suwarso.

PIKIRAN RAKYAT – Putri Candrawathi bersikeras mengatakan dirinya benar-benar mengalami pelecehan seksual, pengancaman, hingga penganiayaan oleh Brigadir Yoshua Hutabarat, di Magelang.

Kalimat demi kalimat penekanan dikatakan Putri sambil menangis. Dia menepis keraguan hakim dengan menegaskan, terlepas dari pembatalan kasus oleh Mabes Polri, peristiwa itu tetaplah nyata.

"Mohon maaf, Yang Mulia, mohon izin, yang terjadi adalah memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan juga penganiayaan, dan membanting saya tiga kali ke bawah, itu yang benar-benar terjadi," kata Putri dalam isaknya, di PN Jaksel, Senin, 12 Desember 2022.

Putri lantas bertanya-tanya, mengapa Polri sampai hati mempermainkan traumanya dengan memberikan penghargaan kepada Yoshua, setelah ia memperkosa seorang istri eks Kadiv Propam.

Baca Juga: Terungkap, Penyebab Loket Stasiun KA di Sukabumi Dirusak Calon Penumpang

"Kalaupun Polri memberikan (penghargaan dalam) pemakaman seperti itu, saya juga tidak tahu,” kata dia.

“Mungkin ditanyakan kepada institusi Polri kenapa bisa memberikan penghargaan kepada orang yang sudah melakukan perkosaan dan penganiayaan serta pengancaman kepada saya selaku Bhayangkari," ujarnya lagi.

Hal itu disampaikan Putri saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus Brigadir J, untuk terdakwa Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Awalnya majelis hakim menanyakan kepada PC bagaimana tanggapannya terkait pemakaman Brigadir J.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat