kievskiy.org

Cerita Wali Kota Blitar Soal Perampokan, Disergap Saat Masih Setengah Sadar hingga Pasrah Hartanya Dirampas

Ilustrasi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso.
Ilustrasi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso. /Pixabay/Ricinator Pixabay/Ricinator

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Blitar, Santoso akhirnya buka suara mengenai perampokan yang terjadi di rumah dinasnya pada Senin, 12 Desember 2022 kemarin.

Dia menuturkan bahwa para perampok tersebut memasuki kediamannya saat dini hari, bahkan kondisinya masih setengah sadar karena baru bangun tidur.

"Ketika saya masih dalam kondisi antara sadar dan tidak, tiba-tiba pintu saya itu udah dijebol tiga orang kalau nggak salah, pintu kamar yang sebelah timur. Masuk, langsung menyergap saya dan istri saya," tutur Santoso di hadapan awak media, Selasa, 13 Desember 2022.

Begitu para perampok tersebut memasuki kamarnya, dia dan sang istri pun langsung disekap dengan menggunakan lakban hitam.

"Kemudian saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, kemudian mata juga begitu. Terus saya disuruh tengkurap ke lantai menghadap ke timur, tangan saya juga diborgol di belakang diikat, kaki saya juga demikian," ujar Santoso.

Baca Juga: Peluncuran Vespa Elektrik Tinggal Tunggu Tanggal Mainnya, Berikut Persiapan Piaggio Indonesia

"Terus istri saya juga diperlakukan sama, cuma istri saya nggak di bawah, dia berdiri menghadap ke utara," ucapnya menambahkan.

Santoso menuturkan bahwa para perampok itu langsung memerintahkannya untuk menunjukkan di mana letak brankas disimpan.

Akan tetapi, dia tidak bisa memberitahukannya karena memang tidak ada brankas di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat