PIKIRAN RAKYAT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan akan ada hujan meteor akhir tahun ini, tepatnya pada pertengahan Desember 2022.
Fenomena langit itu disebut dengan hujan meteor Ursid dan dapat disaksikan dengan mata telanjang karena tidak terganggu oleh interferensi cahaya alami dari Bulan.
Ada pun hujan meteor yang dimaksud berasal dari sisa debu komet 8P/Tuttle.
Masyarakat yang ingin mengabadikan momen tersebut dapat menggunakan kamera DSLR maupun kamera all-sky dengan medan pandang 180 derajat.
Baca Juga: Sungai Cijalu Meluap, Jembatan Gantung Rawayan di Tasikmalaya Ambruk
Namun berdasarkan keterangan dari BRIN, hujan meteor hanya bisa diamati dari belahan Bumi utara.
Untuk daerah yang terletak lebih dari lima derajat Lintang Selatan, hujan meteor tidak dapat terlihat.
Intensitas hujan meteor Ursid akan bervariasi antara 1-3 meteor/jam tergantung ketinggian titik radian saat sebelum matahari terbit antara 5-16 derajat di atas ufuk utara.
Berdasarkan keterangan dari peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang, hujan meteor sudah mulai aktif sejak 16 Desember 2022.