PIKIRAN RAKYAT - Hasil uji kebohongan atau tes poligraf terhadap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah keluar.
Ahli Poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid membeberkan bahwa dari hasil pemeriksaan, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terindikasi berbohong.
Dia juga memastikan bila tes poligraf belum pernah ada yang memanipulasi serta memiliki tingkat akurasi dengan ambang batas 93 persen dan 7 persen, tergantung pada keahlian seorang pemeriksa.
Bahkan sejak tahun 1960, tercatat hanya ada 4 sampai 5 orang yang lolos tes poligraf, dari jutaan pemeriksaan.
Baca Juga: Wujudkan Interior Nuansa Alam dengan Granit Motif Kayu dari RomanGranit
Dalam kasus ini, tes poligraf menguji soal pernyataan Ferdy Sambo yang mengklaim dirinya tidak ikut menembak Yoshua di Duren Tiga, dan hasilnya bohong.
Tes tersebut juga diuji pada Putri Candrawathi yang mengaku tidak berselingkuh dengan Yoshua, hasilnya terindikasi bohong.
Hal ini terlihat dari skor yang keluar setelah dilakukannya uji kebohongan pada FS maupun PC.
"Mohon izin, untuk Pak FS nilai totalnya minus 8, Putri minus 25," ujar Aji.