kievskiy.org

Reza Indragiri Heran Ferdy Sambo Tak Ajak Putri Candrawathi ke Dokter Usai Mengaku Diperkosa

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. /Antara/Indrianto Eko Suwarso.

PIKIRAN RAKYAT - Putri Candrawathi hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E.

Dalam kesaksiannya, Putri Candrawathi tetap pada keterangan bahwa ia diperkosa oleh Brigadir J. Selain itu, ia juga mengaku dibanting sebanyak tiga kali.

Ahli psikologi forensik dr. Reza Indragiri memberikan penjelasan soal pengakuan Putri.

“Kita pahami dulu ya bahwa orang-orang yang mengalami kejahatan seksual itu hampir bisa dipastikan mengalami trauma. Tapi kita juga harus ingat ada sekian banyak ilmuwan yang mengatakan trauma akibat kejahatan seksual itu tidak bisa disamakan dengan trauma akibat peristiwa lain,” kata Reza Indragiri.

Baca Juga: Hasil Uji Kebohongan Ferdy Sambo Cs, Ahli Poligraf: Putri Candrawathi Minus 25

Menurut keterangannya, trauma akibat kejahatan seksual adalah ‘trauma di raja trauma’ karena efek guncangannya dahsyat.

“Ini bicara tentang medis ya, terus menerus yang dicerita adalah pemeriksaan swab. Setelah tiba di Jakarta apa yang dilakukan? Pemeriksaan swab. Kok tidak pernah ya ada cerita FS selaku suami mengajak istrinya yang konon diperkosa ini periksa ke dokter,” ujarnya di kanal YouTube Irma Hutabarat.

Terlebih, Putri mengaku dibanting tiga kali yang menurut Reza meningkatkan risiko terkena geger otak atau tulang punggung retak. Menurutnya, jika memang Putri diperkosa seharusnya Ferdy Sambo membawa sang istri ke dokter.

"Cek saja. Nanti ada pemeriksaan terhadap terdakwa FS kan, mudah-mudahan hakim meluangkan waktu untuk nanya. Paling tidak seminggu setelah kejadian (Sambo membawa Putri ke dokter)," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat