kievskiy.org

Otak Brigadir J Ada di Perut, Ahli Forensik Berikan Penjelasan

Brigadir J, polisi yang tewas dibunuh dalam pembunuhan berencana.
Brigadir J, polisi yang tewas dibunuh dalam pembunuhan berencana. /Facebook/Rohani Simanjuntak Facebook/Rohani Simanjuntak

PIKIRAN RAKYAT - Dokter Farah Primadani yang merupakan ahli Forensik dan Medikolegal bersaksi dalam sidang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), di PN Jaksel, Senin 19 Desember 2022.

Persidangan itu dihadiri terdakwa Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Di persidangan, Farah menjelaskan alasan otak Brigadir J dipindahkan dan berada di rongga perut.

Ia mengatakan itu merupakan rangkaian tahapan autopsi jenazah.

“Jadi setelah pemeriksaan autopsi selesai, jadi autopsi itu, kita memeriksa semua organ. Semua organ kita periksa, kemudian setelah selesai maka akan kembali dikembalikan lagi,” ujar Farah.

Farah menambahkan, organ Brigadir J seluruhnya akan dikembalikan ke posisi semula setelah proses pemeriksaan, termasuk otak.

Baca Juga: Tolak Ajakan Hubungan Badan, Perempuan di Cimahi Tewas di Tangan Kerabat

“Pada saat itu pengembalian itu masuk dilakukan ke rongga tubuh karena akan dilakukan proses tindakan embalming (pembalseman) pasca autopsi. Sehingga untuk memaksimalkan embalming itu, kami rendam dengan formalin dan dimasukkan ke rongga perut,” katanya.

Menurut Farah, itu adalah SOP yang harus dijalankan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat