kievskiy.org

Rugikan Petani, Impor Beras 500 Ribu Ton Dinilai Merusak Harga Jual

Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /Pixabay/sasint

PIKIRAN RAKYAT - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaui juru bicaranya, Mikhael Sinaga mengatakan impor beras kembali dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog).

Menurutnya, keputusan yang diambil untuk kembali impor beras dari luar negeri dapat menimbulkan kerugian bagi petani dalam negeri.

"Masuknya impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak, jadi jangan main-main," ujar Mikhael di Jakarta.

Dia juga menyampaikan bahwa impor beras yang kembali dilakukan pada 2022 dapat menciderai penghargaan yang baru saja diterima oleh Presiden Joko Widodo dari International Rice Research Institute (IRRI).

Baca Juga: Lionel Messi Unggul Lagi dari Cristiano Ronaldo: Sabet Jumlah Likes Terbanyak di Instagram

Penghargaan tersebut berkaitan dengan Indonesia yang dinilai berhasil dalam penerapan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.

Menurut Mikhael, keputusan untuk tidak impor beras pada 2019 hingga 2021 adalah keputusan yang sudah baik.

"Tapi kok sekarang malah impor, apa masih ada keterlibatan mafia, ya?" katanya.

Pertanyaan Mikhael tersebut merujuk pada perbedaan data yang dimiliki oleh Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan data dari Kementerian Pertanian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat