PIKIRAN RAKYAT – Sepanjang 2022, dari 10 ribu lebih aktivitas gempa di Indonesia, terdapat 22 kali gempa merusak, dan 2 kali gempa yang sifatnya mematikan hingga banyak menewaskan masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui cuitan di akun Twitternya, Minggu, 1 Januari 2023.
Dia menguraikan bahwa total aktivitas gempa tanah air pada 2022 mencapai 10.792 kali. Dari jumlah tersebut, getaran yang jelas dapat dirasakan warga ialah 807 kali.
Adapun, Daryono mewanti-wanti soal data jumlah gempa di Indonesia yang memiliki sifat merusak serta mematikan.
Baca Juga: Kartu Prakerja Masih Dilanjutkan Tahun 2023, Nominal Bantuan Capai Rp4,2 Juta
"Selama tahun 2022 'deadly earthquake' atau gempa mematikan terjadi 2 kali, yaitu gempa Pasaman Barat M 6,3," kata Daryono.
“(Masing-masing) menyebabkan 25 orang meninggal dan gempa Cianjur M 5,6 menyebabkan 334 orang meninggal,” kata dia lagi, menilik ke data korban jiwa kedua gempa.
Dia lebih lanjut menjelaskan, jumlah aktivitas gempa di Indonesia berada di atas rata-rata per tahun lalu, sehingga sudah seyogianya mendapat perhatian.
Untuk itu, Daryono memberi peringatan pada masyarakat Indonesia untuk senantiasa waspada terhadap gempa, besar maupun kecil skala getarannya.