kievskiy.org

Muncul Wacana Soal Tarif KRL, Kepala Walhi DKI Jakarta: Sepatutnya Mendukung Bukan Mencabut Subsidinya

Rangkaian KRL Commuter Line.
Rangkaian KRL Commuter Line. /Antara/Muhammad Bagus Khoirunas Antara/Muhammad Bagus Khoirunas

PIKIRAN RAKYAT – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menilai kenaikan tarif KRL dapat berdampak pada peningkatan polusi udara di Jakarta.

“Masyarakat dibuat berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan umum karena tarifnya yang naik. Padahal, kendaraan pribadi menjadi salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta,” kata Pengkampanye Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Menurut Aminullah, kenaikan tarif yang dilakukan oleh pihak KRL bisa membuat para pengguna fasilitas transportasi umum tersebut enggan untuk menggunakannya.

Terutama dengan kondisi polusi udara dan lalu lintas di Jakarta yang semrawut masih menjadi masalah yang belum terselesaikan.

Baca Juga: 2 Begal Bercelurit di Bandung Ditangkap, Pelaku Lain Masih Buron

Terkait dengan subsidi tiket KRL, Aminullah menyarankan agar subsidi tetap diberikan kepada para pengguna transportasi umum.

Dia menilai bahwa subsidi tersebut bukan saja soal bantuan bagi masyarakat mampu atau tidak, namun menjadi dukungan bagi pengguna transportasi yang telah berperan dalam menekan angka kecelakan, kemacetan, dan polusi udara.

“Jakarta sedang bertarung dengan kemacetan dan polusi udara, dan para pengguna transportasi umum telah mengambil peran menjadi salah satu bagian dari pemulihan Jakarta. Sudah sepatutnya pemerintah, khususnya kementerian perhubungan mendukungnya, bukan justru mencabut subsidinya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tidak ada kenaikan tarif KRL di tahun 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat