kievskiy.org

Update Kasus Kematian Massal Ikan di Boyolali, Disnakkan Bahas Kualitas Air

Ilustrasi ikan mati.
Ilustrasi ikan mati. /Pixabay/schuetz-mediendesign Pixabay/schuetz-mediendesign

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali memberi kabar terkini terkait kasus kematian massal ikan yang ada di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Meski sempat dilaporkan ada 200 ton ikan yang mati, saat ini angka kematian mulai melandai. Informasi tersebut dibeberkan oleh Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan da Perikanan Kabupaten Boyolali Nurul Nugroho.

"Alhamdulillah kematian massal ribuan ikan di Kedung Ombo Boyolali sudah reda," katanya.

Progres ini menurutnya dipengaruhi oleh kualitas di Waduk Kedung Ombo yang mulai membaik. Dari hasil pemeriksaan, kualitas air pada Selasa 3 Januari 2023 sudah mendekati normal dengan kadar oksigen terlarut 4,7 mg/L, suhu 29 sampai 30 derajat Celcius, dan tingkat keasaman (pH) 6-7 dan kaadar nitrit 0,01 mg/L.

Baca Juga: Masyarakat Tolak Pemilu 2024 Nyoblos Gambar Partai: Ibarat Beli Kucing Dalam Karung 

"Perairan sudah mulai membaik dilihat dari parameter kualitas air secara fisik dan kimia," ujar Nurul.

Untuk mencegah kembali terjadinya kematian massal, Disnakkan menyarankan agar pemilik keramba menaikkan kadar oksigen terlarut menggunakan pompa dan membuang bangkai ikan yang masih ada di kolam supaya tidak menimbulkan masalah baru.

Selanjutnya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali bersama Balai Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah berencana mengecek kembali kualitas air Waduk Kedung Ombo dan Cengklik Ngemplak Boyolali.

"Namun hasil kesimpulan, perairan masih baik untuk budi daya perikanan dari parameter kualitas air secara fisik," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat