PIKIRAN RAKYAT - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo mengaku menyesal tidak menyarankan istrinya, Putri Candrawathi melakukan visum.
Ferdy Sambo mengaku kalut dan marah setelah mendengarkan cerita Putri Candrawathi yang 'diperkosa' Brigadir J.
Eks Kadiv Propam itu mengatakan bahwa Putri Candrawathi menceritakan kejadian di Magelang, Jawa Tengah setelah tiba di rumah pribadinya di Saguling, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo mengaku langsung marah dan tidak terpikirkan akan terjadi kesalahan yang sangat fatal.
“Waktu itu saya emosi, saya marah kemudian saya tidak perkirakan ini akan terjadi sefatal itu. Kemudian kalau saya diceritakan itu semalam, pasti saya akan jemput semalam, Yang Mulia. Akhirnya kemudian saya harus meminta pertanggungjawaban ajudan yang menjaga keluarga saya di sana, saya panggil lah Ricky Rizal ke lantai 3,” kata Ferdy Sambo.
Menurut Sambo, saat itu dirinya tidak dalam kondisi pikiran dan mental yang stabil. Ia mengaku tak bisa berpikir logis sehingga penuh penyesalan terkait visum yang dilewatkan dirinya dan istri.
“Itulah yang saya sesali, Yang Mulia. Saya tidak berpikir logis pada saat itu setelah mendengar pukulan berat yang diderita istri saya,” kata Ferdy Sambo menambahkan.
Ferdy Sambo Jawab Soal Uang