PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon mengimbau masyarakat untuk waspada.
Pasalnya, setelah diguncang gempa magnitudo 7,9 Selasa 10 Januari 2023 dini hari, Maluku kembali diguncang 7 kali gempa susulan.
Koordinator bidang data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Lutfi Pari mengatakan dari 7 kali gempa susulan itu yang terbesar mencapai magnitudo 5,7 dan yang terkecil magnitudo 3,8.
Meski begitu, Lutfi menjelaskan ketujuh gempa susulan itu tidak terasa oleh masyarakat Maluku. Kemudian pihak BMKG, kata Lutfi juga sudah mencabut peringatan dini Tsunami.
Lutfi menjabarkan, meski begitu masyarakat tetap diminta untuk memantau informasi dari BMKG untuk memantau perkembangan gempa bumi.
Baca Juga: Megawati Ogah Umumkan Nama Capres di HUT Ke-50 PDIP: Ini Urusan Gue
"Imbauan kami kepada masyarakat, karena statusnya sudah berakhir maka tidak perlu panik atau termakan isu-isu terkait potensi tsunami. Namun perlu diwaspadai gempa susulan dan dampak gempanya," katanya.
Terasa di 11 Wilayah NTT
Gempa yang terjadi di maluku disebut terasa hingga 11 wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gempa berkekuatan magnitudo 7,9 terjadi di Maluku Utara pada Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47 itu berpotensi tsunami.