kievskiy.org

Motif 2 Remaja di Makassar Bunuh Bocah 11 Tahun: Terobsesi Jual Beli Organ

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay/tookapic Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Polisi mengungkap motif dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan, tega menghabisi nyawa seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima SD. Ekonomi pun menjadi alasan kuat keduanya nekat melakukan tindak pembunuhan.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menuturkan bahwa pengungkapan kasus pembunuhan bocah berusia 11 tahun itu berawal dari adanya laporan masyarakat terkait orang hilang. Namun, setelah diselidiki, anak tersebut ternyata ditemukan dalam keadaan meninggal.

Polisi kemudian melakukan penelusuran lebih jauh mengenai penyebab korban kehilangan nyawa, dan diketahui bahwa dia merupakan korban pembunuhan. Aparat meyakini korban dibunuh oleh seseorang dan jasadnya disimpan di kolong jembatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dua remaja yang kini ditetapkan sebagai tersangka, diketahui motif mereka melakukan tindakan keji tersebut. Rupanya, keduanya terobsesi oleh konten negatif di internet mengenai jual beli organ manusia.

"Adapun peristiwa ini saya bagi menjadi tiga aspek, kita lihat dari tiga aspek. Aspek pertama adalah aspek sosiologis, di mana keluarga tersangka ataupun pergaluan tersangka ini diwarnai oleh hal-hal yang negatif," ucap Budhi Haryanto, Selasa, 10 Januari 2023.

Baca Juga: Tertinggi di Jawa Barar, IPM Kabupaten Bekasi Meningkat pada 2022

"Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet tentang jual beli organ. dari situ tersangka terpengaruh, tersangka ingin menjadi kaya, tersangka ingin memiliki harta. Sehingga muncullah niatnya tersangka melakukan pembunuhan yang rencananya organ dari anak yang dibunuh ini akan dia jual," katanya menambahkan.

Budhi Haryanto menuturkan bahwa para tersangka terobsesi dari website milik Rusia, Yandex. Namun, karena tidak tahu bagaimana cara mereka mengambil organ korban, keduanya akhirnya mengikat dan membuang jasad korban ke kolong jembatan.

Kemudian dari aspek psikologis, Polisi memastikan akan mendatangkan ahli kejiwaan untuk mengetahui sejauh mana tersangka tega melakukan perbuatan pembunuhan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat