PIKIRAN RAKYAT - Kasus penculikan anak disertai pembunuhan yang muncul di Makassar, Sulawesi Selatan tengah disorot. Terlebih, terungkap upaya kedua pelaku yang ingin melakukan transaksi jual-beli organ manusia.
Terseretnya upaya jual-beli organ manusia yang melatarbelakangi penculikan anak, dengan sendirinya berkembang menjadi kekhawatiran masyarakat di Makassar.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, menegaskan sindikat jual-beli organ tubuh manusia tidak ditemukan selama proses penyidikan kedua pelaku penculikan.
Alih-alih sindikat, Budhi menyimpulkan kedua pelaku hanya terlalu tergiur dengan iklan internet terkait website jual-beli organ manusia.
Diketahui, kasus penculikan anak berujung pembunuhan itu menimpa seorang bocah berusia 11 tahun bernama Fadli Sadewa, yang kedua orang tuanya telah membuat laporan kehilangan.
Pada awalnya, bocah 11 tahun diajak salah satu pelaku, AF (14) untuk membantu membersihkan rumahnya, dengan diimingi uang Rp50 ribu.
Baca Juga: 2 Remaja di Makassar Culik dan Bunuh Bocah 11 Tahun, Warga Rusak Rumah Pelaku
Namun yang terjadi, bocah 11 tahun itu dieksekusi dengan cara dicekik dan dibenturkan berulang kali oleh pelaku lainnya, AR (17).