kievskiy.org

NasDem: Koalisi Bubar jika Demokrat Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Pikiran Rakyat/Amir Faisol Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi kabar deklarasi Koalisi Perubahan yang akan dilakukan pada Februari 2023. Menurutnya, soal deklarasi, lebih cepat lebih baik.

Meski begitu, Ali mengingatkan, koalisi dilakukan tanpa ada syarat tertentu dari semua partai, baik Nasdem, Demokrat, dan PKS.

“Yang masalah bukan partai NasDem, yang masalahnya kita kemudian ingin deklarasi bersama, tapi memberikan syarat. Itulah yang sulit,” tuturnya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu, 11 Januari 2022.

Menurut Ali, koalisi akan bubar jika salah satu partai memberikan syarat tertentu. Pasalnya, Demokrat saat ini ingin supaya ketua umumnya menjadi cawapres Anies Baswedan.

Ali mengatakan, koalisi tidak lagi akan setara jika calon mitra terus menyodorkan sejumlah persyaratan. Padahal, Koalisi Perubahan ingin bahwa koalisi ini dibentuk dengan prinsip kesetaraan.

Baca Juga: Grace Natalie Sebut PSI 'Adik' PDIP, Minta Maaf ke Megawati Usai Usung Ganjar Pranowo

“Kalau kemudian ada partai yang memaksakan keinginannya untuk memakasakan kadernya untuk menjadi syarat berkoalisi, saya pastikan koalisi bubar,” tuturnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat menegaskan bahwa hanya ada dua nama di internal partainya untuk pemilu 2024, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, kedua nama itu muncul dari aspirasi kader di seluruh Indonesia.

“Dua nama yang saat ini mengemuka di Demokrat adalah Anies dan AHY. Belum ada nama lain,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat