kievskiy.org

Cara Pemilihan Ketua Umum PSSI Diumumkan, Tidak Akan Ada Debat Antara Calon yang Mendaftar

Tata cara pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI sudah diumumkan, salah satu agenda yang tidak ada dibanding pemilihan sebelumnya adalah debat calon.
Tata cara pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI sudah diumumkan, salah satu agenda yang tidak ada dibanding pemilihan sebelumnya adalah debat calon. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT – Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI akan digelar pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang jatuh pada 16 Februari 2023 mendatang. Sejak 13 Januari 2023 kemarin, sudah banyak tokoh yang mendaftarkan diri di bursa pemilihan pemimpin PSSI.

Pada 13 Januari 2023 lalu, La Nyalla Mattalitti telah mendaftarkan diri ke kantor PSSI di Gelora Bung Karno sebagai calon Ketum. Sementara Erick Thohir baru mendaftarkan diri pada Minggu, 15 Januari 2023, dan Ratu Tisha mendaftarkan diri sebagai calon wakil ketua umum Minggu kemarin.

Dukungan untuk masing-masing calon sudah mulai nampak dan terang-terangan. Untuk saat ini Erick Thohir mendapat banyak dukungan dari sejumlah tokoh mulai dari kaum milenial, hingga pemimpin daerah seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Meski masih sebulan, tata cara pemilihan pemimpin PSSI telah diumumkan oleh Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI Amir Burhanuddin. Dia mengatakan bahwa pada pemilihan mendatang ketua dan wakil ketua tidak akan sepaket.

Baca Juga: Erick Thohir dan La Nyalla Maju Jadi Ketum PSSI, Voter PSSI Dibuat Bingung

“Seperti yang sudah-sudah, pemilihan dilakukan sendiri-sendiri. Jadi nanti ketua umum sendiri, wakil ketua umum sendiri dan anggota Exco (Komite Eksekutif) juga demikian,” ujar Amir, dikutip dari Antara.

Amir juga mengatakan tidak akan ada debat antara calon ketua umum PSSI 2023-2027, kandidat tidak akan berada di satu panggung saat kampanye menjelang KLB. Para kandidat nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan visi misi di hadapan pemilik suara (voter).

“Setelah ditetapkan menjadi calon tetap, para calon diberikan kesempatan untuk bertemu dengan para voter dan menyampaikan gagasan. Kalau pun, misalnya itu dilakukan dalam sehari, maka kami akan mengatur jamnya, mungkin si calon ‘A’ pukul 13.00 – 14.00 WIB, lalu si ‘B’ setelahnya. Kami menghindari debat,” ucap Amir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat