kievskiy.org

Jokowi Minta Kepala Daerah Tidak Terima Data 'Asal Bapak Senang'

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Dalam kesempatan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia tahun 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar semua kepala daerah tidak hanya menerima laporan ABS (Asal Bapak Senang) saja, tetapi harus benar-benar mengecek langsung ke lapangan.

"Jangan sampai, sudah nggak musim, yang namanya ABS (Asal Bapak Senang). 'Gak ada yang naik Pak', 'Harga stabil Pak', saya langsung cek di lapangan," ujar Jokowi.

Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir para menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit P, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Baca Juga: Dituntut Penjara Seumur Hidup, Ferdy Sambo Sampaikan Pembelaan Terakhir Pekan Depan

Selain itu, hadir pula Gubernur, Bupati, Wali Kota, Ketua DPRD, Pangdam, Dandim, Danrem, Kapolda, Kapolres, Kajati, Kajari, kepala BPS (Badan Pusat Statistik) seluruh Indonesia, dan pejabat negara lainnya.

Jokowi meminta kepada BPS yang berada di daerah agar menginformasikan angka-angka yang sesuai fakta atau apa adanya kepada kepala daerah.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga mewanti-wanti dan menyampaikan pesan kepada para kepala daerah agar berhati-hati dalam menerapkan tarif yang ditetapkan oleh keputusan kepala daerah.

"Saya berikan contoh saja tarif PDAM (perusahaan daerah air minum). Hati-hati. Kalau urusan listrik itu urusan kita, urusan BBM urusan kita, tapi daerah tarif angkutan misalnya tarif PDAM menentukan itu bisa menjadikan inflasi naik," katanya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 17 Januari 2023.

Menurut Jokowi, penghitungan tarif harus disesuaikan atau diperhitungkan dengan kemampuan rakyat sebagai pelanggannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat