kievskiy.org

Iwan Budianto Minta Namanya Dihapus dari Bakal Calon Ketua PSSI

Iwan Budianto mantan Waketum PSSI dan pemilik saham terbesar klub Arema FC
Iwan Budianto mantan Waketum PSSI dan pemilik saham terbesar klub Arema FC /Website resmi PSSI Website resmi PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Iwan Budianto digadang-gadang menjadi Bakal Calon Ketua PSSI 2023-2027. Namun, lelaki yang akrab disapa IB ini membantah keras kabar tersebut.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada anggota PSSI yang mengusulkan namanya dalam pencalonan Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027.

"Pertama-taman saya menyampaikan terima kasih kepada Anggota PSSI yang telah mengusulkan nama saya dalam pencalonan Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027," ujarnya Selasa 17 Januari 2023.

Namun IB mengaku tidak bersedia mananya diusulkan dan tidak akan mengajukan diri menjadi Ketua PSSI. Ia juga menyebutkan jika hal itu pernah diungkapkannya beberapa hari lalu.

Baca Juga: Dituntut Bui Seumur Hidup, Ferdy Sambo Dinilai Bikin Gaduh hingga Coreng Institusi Polri

"Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada pernyataan saya sebelumnya, bahwa saya TIDAK BERSEDIA diusulkan dan TIDAK AKAN mengajukan diri saya pada Pencalonan Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027, baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, maupun Anggota Komite Eksekutif PSSI," ujarnya.

Sehingga IB meminta kepada Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus namanya dari daftar Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027.

"Bersama surat ini saya meminta kepada Komite Pemilihan PSSI untuk MENGHAPUS nama saya dari Daftar Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027. Demikian hal ini saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @iwanbudianto74.

Alasan Tak Ingin Jadi Pengurus PSSI

IB menjelaskan alasan tak ingin menjadi anggota PSSI karena tragedi Kanjuruhan. Seperti diketahui, insiden kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, menyita perhatian dunia karena merenggut 135 orang korban jiwa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat