kievskiy.org

Beberapa Penyakit Timbul usai Banjir Luwu Utara, Relawan dan Korban Diminta Jaga Protokol Kesehatan

Mensos, Juliari P. Batubara saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Luwu Utara: Para relawan serta korban banjir bandang Luwu Utara diminta untuk tetap patuhi protokol kesehatan untuk cegah Covid-19 oleh dokter.
Mensos, Juliari P. Batubara saat meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Luwu Utara: Para relawan serta korban banjir bandang Luwu Utara diminta untuk tetap patuhi protokol kesehatan untuk cegah Covid-19 oleh dokter. /Kemensos Twitter @KemensosRI

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), per Senin 13 Juli 2020 lalu dilanda bencana alam banjir bandang.

Akibatnya, banjir bandang ini telah memberikan dampak kerugian bagi Kabupaten Luwu Utara.

Selain itu, banjir bandang ini juga telah memakan korban jiwa hingga puluhan orang.

Baca Juga: Keterangan Pacar Editor Metro TV Berbeda dengan Barang Bukti, Polisi akan Periksa Lagi

Data terakhir menurut Pusdalop BNPD, korban yang meninggal dalam banjir bandang ini ada 36 orang.

Lalu orang yang hilang ada 67 orang, korban yang luka-luka ada 51 orang dan 14.483 orang yang mengungsi.

Dalam press conference yang diadakan BNPB secara daring melalui aplikasi Zoom, dr. Budi Siylvana, MARS - Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes mengatakan ada enam tempat yang melakukan pelayanan kesehatan pasca banjir bandang.

 Baca Juga: Peneliti Sebut Anak-Anak di Bawah 10 Tahun Jarang Menularkan Virus Dibandingkan dengan Para Remaja

Keenam tempat tersebut diantaranya TGC PKM Cendana Putih, Klinik At medika, PKM Baebunta, PKM Tanalili, PKM Malili, dan PKM wonokerto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat