PIKIRAN RAKYAT - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi mengimbau kepada para Polisi Wanita (Polwan) untuk bisa menjadi influencer Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di media sosial.
"Polwan Polda Jateng harus bisa menjadi duta menyampaikan informasi-informasi Kamtibmas di media sosial," kata Ahmad Luthfi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Tribrata News.
Menurut Luthfi, peran Polwan dalam menggunakan media sosial dinilai lebih strategis dan efektif dalam menyampaikan pesan dan informasi jika dibandingkan dengan cara penyampaian Polisi Laki-laki (Polki).
Hal itu terbukti ketika Polwan mengunggah status atau menyampaikan suatu informasi melalui media sosial lebih banyak menarik perhatian publik dibandingkan dengan Polki. Itulah mengapa jika diamati jumlah pengikut Polwan di media sosial jauh lebih banyak dibandingkan dengan Polki.
Baca Juga: Kronologi Dua Mobil Terbakar di Tasikmalaya, Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah
Selain itu, Luthfi menuturkan bahwa dalam bertugas menjadi abdi negara, beberapa tugas anggota polisi dirasa lebih efektif jika dikerjakan oleh Polwan, seperti di bidang pelayanan terhadap perempuan dan anak di fungsi reserse, trauma healing, serta negosiator unjuk rasa.
"Untuk itu Polwan banyak memiliki nilai plus dibanding Polki. Oleh karena itu, mereka disebut putri-putri pilihan," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi.
Luthfi menambahkan bahwa Polwan disebut sebagai figur atau putri pilihan karena tidak mudah untuk menjadi seorang polisi wanita, dan tidak semua anggota masyarakat mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam instansi kepolisian Republik Indonesia.
Pesan lainnya juga disampaikan oleh Kapolda Jateng Ahmad Luthfi kepada para Polwan yang telah berumah tangga, dia mengimbau agar mereka bisa menyeimbangkan antara bekerja sebagai abdi negara dan menjadi ibu rumah tangga.