PIKIRAN RAKYAT – Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar mengatakan dendam pada Wali Kota Blitar Santoso rencananya akan dia balas di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, bukan menjadi dalang perampokan seperti yang disangkakan padanya saat ini.
Sebelumnya dia telah diringkus polisi lantaran diduga dalangi aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Alih-alih dendam pribadi, Samanhudi mengatakan dirinya cuma berkompetisi dalam politik.
"Balas dendam kan dalam pilkada bukan dalam hal ini. Dalam Pilkada tahun 2024," kata Samanhudi pada wartawan, saat digiring masuk ke Polda Jatim setelah diringkus polisi, dikutip Sabtu, 28 Januari 2023.
Dengan kata lain, Samanhudi menepis spekulasi bahwa dendam tersebut dikait-kaitkan dengan perampokan yang menimpa Santoso.
Samanhudi Anwar Dalang Perampokan Wali Kota Blitar
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso. Kepolisian Daerah Jawa Timur mengkonfirmasi pelaku merupakan dalang di balik pencurian dan kekerasan (curas) yang terjadi pada Desember 2022 lalu tersebut.
Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto mengungkap, Samanhudi diketahui terlibat setelah kasus didalami penyidik.
"Pada penyampaian pertama saya bilang masih ada episode berikutnya untuk kasus ini dan pukul 03.00 WIB, kami menangkap mantan Wali Kota Blitar berinisial S terkait keterlibatannya dalam kasus 'curas' di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso," katanya, dikutip dari Antara, Jumat. 27 Januari 2023.
Masih dari keterangan Toni Harmanto, tersangka Samanhudi Anwar diringkus jajaran Polda Jatim, setelah hasil pemeriksaan intensif dari para pelaku terdahulu disimpulkan.