kievskiy.org

Kerusuhan Aremania Lukai Seorang Warga Sipil, Unjuk Rasa 'Kanjuruhan Menuntut' Berakhir Ricuh

Ilustrasi unjuk rasa Aremania. (Dalam foto) Sejumlah suporter Arema FC (Aremania) membawa spanduk saat berunjuk rasa memblokir jalan selama dua jam di jalan Danau Toba, Malang, Jawa Timur, Minggu, 20 November 2022.
Ilustrasi unjuk rasa Aremania. (Dalam foto) Sejumlah suporter Arema FC (Aremania) membawa spanduk saat berunjuk rasa memblokir jalan selama dua jam di jalan Danau Toba, Malang, Jawa Timur, Minggu, 20 November 2022. /Antara/Ari Bowo Sucipto

PIKIRAN RAKYAT – Tiga orang dilaporkan terluka dalam kericuhan usai aksi unjuk rasa suporter Arema FC, Aremania. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota mengkonfirmasi salah satunya merupakan warga sipil di sekitar lokasi.

Melalui keterangan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, dua orang lainnya yang mengalami luka-luka berasal dari pihak Arema FC.

"Informasi, satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC yang mengalami luka," kata Budi, di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 29 Januari 2023.

Budi lantas menyayangkan kericuhan dalam demonstrasi tersebut. Kondusivitas yang tak bisa dipertahankan sampai akhir memicu masyarakat yang tak tahu apa-apa akhirnya ikut jadi korban.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Sebut Sudah Lakukan Pendekatan dalam Unjuk Rasa Aremania di Kantor Arema FC

Pihak kepolisian, kata Budi sejatinya telah mengetahui bahwa sekelompok Aremania akan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Arema FC, tepatnya di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen.

Bahkan, masih dari keterangan Budi, aksi demonstrasi itu telah dikoordinasikan bersama pihak Polresta Malang Kota.

Budi mengatakan ini bukan kali pertama unjuk rasa digelar oleh para Aremania. Berbagai pendekatan penyampaian aspirasi telah coba dilakukan, seperti aksi-aksi sebelumnya.

Ia menyayangkan aksi kali ini berakhir mencelakai orang, padahal beberapa waktu lalu, aksi serupa yang berhasil dirampungkan tanpa insiden kericuhan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat