kievskiy.org

Wali Kota Blitar Tak Menyangka Samanhudi Anwar Terlibat Perampokan Rumah Dinas: Tetap Saya Hargai

Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti saat ungkap kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 12 Januari 2023.
Polisi menunjukkan tersangka dan barang bukti saat ungkap kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 12 Januari 2023. /Antara/Didik Suhartono

PIKIRAN RAKYAT – Polda Jawa Timur menangkap sekaligus menetapkan mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, sebagai tersangka dalam kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, yang terjadi pada Senin, 12 Desember 2022.

Berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, mantan Wali Kota Blitar tersebut diduga terlibat dalam kasus  perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar dan istrinya.  Samanhudi Anwar diduga membantu pelaku perampokan dan penyekapan dengan merancang aksi perampokan tersebut.

Menurut penjelasan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Totok Suharyanto, Samanhudi Anwar bertemu dengan para pelaku saat menjalani masa tahanan di lembaga masyarakat (lapas).

"Peristiwa ini diawali dari tahun 2020 berkisar bulan Agustus sampai Februari 2021, saat itu tersangka yang kemarin dilakukan penangkapan, yakni tersangka N dan A sama-sama menjalani hukuman pidana di sebuah lapas di Jawa Tengah. Di sana mereka ketemu dan tersangka S memberikan informasi. Selanjutnya oleh saudara N dan lima orang itu dilakukan 'curas' (perampokan dengan kekerasan) pada bulan Desember 2022," katanya, dikutip pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Cek Fakta: Seorang Anak di Bekasi Dikabarkan Dibius dan Diculik OTK, Digondol Pakai Karung Bekas

Menanggapi penangkapan Samanhudi Anwar tersebut, Santoso mengaku tak dapat membayangkan bahwa mantan Wali Kota Blitar itu terlibat dalam kasus perampokan dan penyekapan yang menimpanya. Meski demikian, Santoso mengaku, tetap akan menghormati Samanhudi dan mendoakan mantan Wali Kota Blitar tersebut agar diberikan kesadaran.

"Saya tidak bisa sampaikan, karena memang itu kondisi yang sulit saya bayangkan. Tidak pernah terbayangkan," ujarnya.

"Saya tetap hargai beliau. Ketika beliau jadi Wali Kota, saya jadi Wakil Wali Kota. Ketika di DPRD, saya di sekwan (sekretaris DPRD). Makanya kita berdoa, mudah-mudahan Allah berikan kesadaran sehingga bisa kembali ke jalan yang benar," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Santoso mengatakan akan menghormati proses hukum yang berlangsung. Ia pun berterima kasih kepada kepolisian yang telah menangani kasus tersebut, sehingga insiden perampokan dan penyekapan yang menimpanya bisa terungkap sedikit demi sedikit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat