PIKIRAN RAKYAT – Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Mahasiswi Cianjur tempo hari menyeret nama seorang anggota Polri. Aparat berinisial Kompol D itu sontak jadi perhatian sebab diduga melanggar etik profesi dengan perzinahan dan perselingkuhan.
Mulanya, nama Kompol D mengemuka setelah Nur, wanita yang ada dalam mobil Audi A6 sebagai salah satu terduga pelaku tabrak lari mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur) membuat pengakuan. Ia tetiba mengungkapkan hubungan terlarang di antara keduanya.
Menindaklanjuti pengakuan Nur, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjanjikan proses etik yang seadil-adilnya bagi Kompol D.
Ia menegaskan, Kompol D akan diproses sesuai ketentuan kode etik Polri tanpa pandang bulu siapa dan apa pangkat yang bersangkutan di kepolisian.
Baca Juga: Penasihat Hukum Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan untuk Majelis Hakim
“(Kompol D) akan diproses tanpa pandang bulu sesuai ketentuan kode etik profesi Polri,” ujar Fadil kepada wartawan, Selasa, 31 Januari 2023.
Sebelumnya, Nur mencatut nama Kompol D saat ia tengah memberikan klarifikasi terkait kasus Kecelakaan di Cianjur yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni.
Kini, imbas dari pengakuan mendadak tersebut, Kompol D mendapat penindakan tegas dari pimpinan Polri, dan dilaporkan sudah mulai menjalani penahanan di tempat khusus selama 21 hari ke depan, tepatnya di Polda Metro Jaya.
Ramai dalam pemberitaan, kepolisian membenarkan bahwa perempuan bernama Nur merupakan istri kedua Kompol D. Saat insiden kecelakaan korban Selvi, Nur sedang berada dalam mobil Audi A6.