kievskiy.org

Jokowi Sentil Menjamurnya Konten Receh dan Sensasional: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil pers di Indonesia, yang menurutnya kini lebih mementingkan keuntungan komersial dibanding kualitas isi berita dan jurnalisme autentik.

Sindiran itu dilontarkan Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, yang disiarkan langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden, dari Jakarta.

Menurut Jokowi, hal demikian menjadikan dunia pers saat ini sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja. Media informasi digital, baginya seolah menggadaikan harga integritas dan etik profesi demi profit bisnis.

“Pada Peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja,” kata Presiden, di Deli Serdang, Kamis, 9 Februari 2023.

Baca Juga: Akui Perbuatan Menyiksa Anak Kandung hingga Tewas, Tersangka Ade Bogel Pasrah

Dia mengatakan, kebebasan pers yang dulu diperjuangkan kini justru tak jarang digunakan oknum pers untuk bersikap seenaknya dalam pemberitaan.

“Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, isu itu bergeser lantaran saat ini pers mencakup media informasi yang aksesnya lebih luas. Imbas dari digitalisasi informasi, imbuh Jokowi, semua orang kini cenderung terlalu bebas menulis berita.

Akhirnya, Joko Widodo menilai berita yang bertanggung jawab kini sudah jarang ia temui. Pemberitaan menurutnya begitu liar tanpa adanya batasan-batasan kebijaksanaan yang menyertai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat