kievskiy.org

Sepekan Disandera, Pilot Susi Air Akhirnya Muncul dan Sampaikan Permintaan KKB Papua

Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua muncul.
Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua muncul. /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times

PIKIRAN RAKYAT – Aparat dan pejabat Papua saat ini tengah mengupayakan untuk membebaskan pilot pesawat Susi Air, Captain Philip Marthens dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Penyanderaan dilakukan sejak Selasa, 7 Februari 2023 lalu, usai KKB membakar pesawat Susi Air SI 9368.

Aparat gabungan telah dikerahkan untuk menyusuri jejak-jejak KKB yang membawa pilot Susi Air tersebut. Pascainsiden pembakaran, jejak Philips langsung menghilang, sedangkan lima penumpang pesawat ditemukan dalam kondisi sehat.

Pemerintah terus berupaya melakukan pendekatan persuasive untuk bisa membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB di Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Menkopolhukam Mahfud MD juga tidak menutup kemungkinan adanya upaya lain untuk menyelamatkan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Kini setelah aparat mulai mengepung KKB Papua kelompok Egianus Kogoya, sang pilot langsung dimunculkan di hadapan publik. Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan KKB menemani seorang pria bule yang diduga pilot Susi Air beredar luas di media sosial.

Baca Juga: Bersama Selandia Baru Selamatkan Pilot Susi Air Sanderaan KKB, Mahfud MD: Tidak Dapat Diterima

Dalam video yang beredar, nampak pilot Susi Air berbicara di bawah tekanan KKB yang membawa senjata di sampingnya. Philip juga nampak menyampaikan permintaan KKB kepada aparat dan pemerintah Indonesia.

Sambil terbata-bata saat berbicara dalam Bahasa Indonesia, Philip mengatakan agar aparat yang mengepung mereka untuk mundur. Selain itu, dia menyampaikan agar pemerintah Indonesia membiarkan Papua merdeka.

“Aparat Indonesia harus pulang, kalau mereka enggak pulang saya gak bisa lepas. Indonesia harus mengaku Papua merdeka,” ucap Philip.

Video kemunculan Philip ini bahkan sudah disorot oleh masyarakat dunia. The Times and The Sunday Times menyebut KKB Papua mengancam akan membunuh Philip jika pemerintah tak memenuhi keinginan mereka. Penyanderaan Philip tersebut telah melanggar hukum humaniter internasional. Oleh karena itu, Philip harus segera dibebaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat