kievskiy.org

Cerita Warga Terdampak Banjir Solo: Air Naik Cepat Sekali, Termasuk Banjir Cukup Parah Sejak 2007

Warga melintasi genangan air yang merendam perkampunganya saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah.
Warga melintasi genangan air yang merendam perkampunganya saat banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah. /Antara/Mohammad Ayudha

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan warga di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, terdampak banjir. Anak-anak terlihat bermain di pendopo Kantor Gandekan, terlihat pula sejumlah orang dewasa yang berbincang-bincang dan duduk-duduk di depan bangunan pendopo.

Salah satu pengungsi, Sriyadi mengatakan bahwa dia baru sempat beristirahat setelah ikut membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga lansia. "Baru selesai jam 2.00 WIB tadi. Ini saya baru istirahat, kerja sama dengan Tim SAR, BPBD, evakuasi barang tertinggal dan warga yang sudah tua," tuturnya, Jumat, 17 Februari 2023.

Sriyadi mengaku, sebelum akhirnya mengungsi, dia belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah. "Soalnya kemarin masih jam kerja. Rumah dalam keadaan kosong, memang naiknya air cepat sekali. Air dari Kali Pepe masuk ke kampung cepat sekali. Sebagian besar warga belum sempat menyelamatkan barang-barang," ujarnya.

Sriyadi mengatakan, banjir kali ini termasuk cukup parah setelah tahun 2007, di mana pada saat itu terjadi banjir terparah di Solo. Bahkan, pada saat itu warga harus mengungsi di Balai Kota Surakarta hingga satu minggu lamanya.

Baca Juga: Bengawan Solo Meluap: 21.846 Jiwa di 16 Kelurahan Terdampak Banjir

Sementara itu, Ketua Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kelurahan Gandekan Ato Handiatmo mengatakan, di lokasi yang sama juga ada dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan warga terdampak banjir. Meski demikian, untuk akses suplai makanan masih menggunakan perahu dari BPBD dan PMI.

 "Kebetulan di sini ada KBD (Karya Bakti Daerah). Kami sekalian menyediakan dapur umum untuk suplai makan minum warga terdampak," ujarnya.

Update dan Penyebab Banjir Solo

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo melaporkan, sebanyak 21.846 jiwa terdampak banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Angka tersebut merupakan hasil pendataan per Jumat, 17 Februari 2023 ini.

Puluhan ribu warga yang terdampak tersebut berasal dari 16 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Solo. Sedangkan untuk jumlah warga yang mengungsi sebanyak 3.898 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat