kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Jelaskan Perkembangan Indonesia di Australia: We're Not Banana Republic

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis 10 November 2022.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis 10 November 2022. /Antara/Humas OJK Antara/Humas OJK

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia bukanlah 'republik pisang'. Ia mengatakan Indonesia jauh lebih berkembang dari yang mereka pikirkan.

Hal itu disampaikan Luhut saat bertemu pengusaha dan penjabat pemerintahan Australia di Australia National University.

"We're not banana republic. Indonesia sudah jauh lebih berkembang daripada yang Anda tahu sebelumnya," katanya, di akun Instagram pribadinya, dikutip Minggu 19 Februari 2023.

Luhut menerangkan, perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19 tumbuh dan resilien di saat negara lain mengalami tekanan resesi.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki Bergabung ke PDI Perjuangan

"Ini semua karena kita fokus mengembangkan industri hilir yang bertujuan meningkatkan nilai tambah kekayaan alam kita," katanya.

Luhut kemudian mengundang para peneliti Australia itu untuk berkunjung bersama Menteri Perindustrian Australia ke Indonesia untuk melihat langsung bagaimana Indonesia mampu membangun industri hilirisasi dari hulu ke hilir.

"Karena itu saya mengundang mereka ikut bersama rombongan Menteri Perindustrian Australia, Mrs. Madeleine untuk berkunjung ke Indonesia. Kalian bisa lihat bagaimana industri hilirisasi benar-benar kita bangun dari hulu ke hilir," ucapnya.

Baca Juga: Soal Mobil Listrik, Suzuki: Kami Pastikan, Kami Tidak Tinggal Diam!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat