kievskiy.org

Tanggapi SBY soal Perubahan Sistem Pemilu, PDIP: Liberalisasi Terjadi pada Masa Beliau

Ilustrasi perubahan sistem pemilu, tema yang dibicarakan SBY dan Sekjen PDIP Hasto.
Ilustrasi perubahan sistem pemilu, tema yang dibicarakan SBY dan Sekjen PDIP Hasto. /Pixabay/Thor_Deichmann Pixabay/Thor_Deichmann

PIKIRAN RAKYAT - Pesan kritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait isu perubahan sistem pemilu di Indonesia telah ditanggapi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Alih-alih menerima, Hasto mengeluarkan serangan balik dengan menyinggung upaya perubahan yang terjadi pertama kali dalam masa pemerintahan SBY pada tahun 2008 dulu.

Menurut Hasto, Partai Demokrat yang mendukung pemerintahan SBY adalah pihak pertama yang melakukan perubahan sistem pemilu dari proporsional tertutup menjadi terbuka.

Bahkan, perubahan sistem pemilu pada masa pemerintahan SBY juga dilakukan dengan mekanisme judicial review alias tidak melibatkan rakyat.

"Pada bulan Desember tahun 2008, dalam masa pemerintahan SBY, justru beberapa kader Demokrat yang melakukan perubahan sistem proporsional tertutup menjadi terbuka melalui mekanisme judicial review," ujar Hasto membeberkan pernyataan yang mengingatkan kembali SBY.

Baca Juga: PDIP 'Balas' SBY: Bapak Lupa Demokrat Mengubah Sistem Pemilu pada 2008

Hasto melanjutkan bahwa upaya perubahan sistem pemilu dilakukan Demokrat tahun 2008 dengan hanya berjarak empat bulan menjelang pemilu.

Bagi Hasto, cara Demokrat saat itu justru menunjukkan gaya liberalisasi politik lantaran seharusnya dalam masa empat bulan menuju pemilu, tidak boleh ada perubahan fundamental.

"Pak SBY sebaiknya ingat bahwa liberalisasi itu justru terjadi pada masa beliau," ujarnya menegaskan.

Kemudian akhirnya, terungkap tujuan Demokrat atas upaya perubahan sistem pemilu adalah untuk kemenangan besar yang mencapai 300 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat