kievskiy.org

SBY Bicara Urgensi Mengubah Sistem Pemilu: Rakyat Perlu Diajak Bicara, Jangan Seenaknya

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Twitter.com/@SBYudhoyono Twitter.com/@SBYudhoyono

PIKIRAN RAKYAT - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanyakan soal urgensi mengubah sistem Pemilihan Umum (Pemilu) proposional terbuka menjadi tertutup. SBY memberikan catatan urgensi tentang penting atau tidaknya perubahan sistem pemilu.

"Saya mulai tertarik dengan isu penggantian sistem pemilu, dari sistem proporsional terbuka menjadi sistem proporsional tertutup. Informasinya, Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera memutus mana yang hendak dipilih dan kemudian dijalankan di negeri ini. Sebelum yang lain, dari sini saya sudah memiliki satu catatan," tulis SBY dalam keterangannya dikutip Minggu 19 Februari 2023.

SBY lantas heran apakah proses pemilu yang diganti sesuai dengan 'timeline' KPU. Ataukah hanya demi kepentingan politik partai-partai lain.

"Benarkah sebuah sistem pemilu diubah dan diganti ketika proses pemilu sudah dimulai, sesuai dengan agenda dan "time-line" yang ditetapkan oleh KPU? Tepatkah di tengah perjalanan yang telah direncanakan dan dipersiapkan dengan baik itu, utamanya oleh partai-partai politik peserta pemilu, tiba-tiba sebuah aturan yang sangat fundamental dilakukan perubahan?" katanya menambahkan.

Baca Juga: Flooding Affected at Least 10.000 People in Solo Indonesia

SBY menerangkan bahwa dalam sistem demokrasi yang sehat, perubahan yang bersifat fundamental seperti ini seharusnya rakyat diajak berdiskusi dan dilibatkan.

"Jika kita hendak melakukan perubahan yang bersifat fundamental, misalnya konstitusi, bentuk negara serta sistem pemerintahan dan sistem pemilu, pada hakikatnya rakyat perlu diajak bicara. Perlu dilibatkan," tuturnya.

Sehingga, SBY menilai lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif tidak boleh seenaknya merubah hal yang berkaitan dengan hajat hidup banyak orang.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Minta Maaf Usai Dikritik Netizen Soal Banjir di Solo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat