PIKIRAN RAKYAT – Pihak kepolisian menyatakan bahwa Dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), yang dilaporkan hilang di luar negeri sudah terdeteksi. Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan, dosen jurusan Informatika tersebut tidak hilang tetapi mengubah rute perjalanan pulang tanpa pemberitahuan.
“Sudah terdeteksi, yang bersangkutan tidak hilang. Tapi mengubah rute tanpa memberitahu siapa pun,” kata Krishna di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.
Adapun terkait apa alasan di baik mengubah ruten dan apakah ada hal yang membuat Ahmad mengubah rute tersebut, polisi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.
Ahmad Munasir sebelumnya dilaporkan hilang setelah mengikuti kegiatan bersama tiga orang lainnya, termasuk Rektor UII Fathul Wahid. Mereka mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia sejak 4 Februari 2023.
Baca Juga: Arab Saudi Bangun 'Ka'bah Baru' di Riyadh, Proyek Ambisius sang Putra Mahkota
Rektor UII Fathul Wahid melaporkan Ahmad yang sebelumnya hilang kontak terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston. Temuan tersebut didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
"Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023," ucapnya dalam keterangan Minggu malam WIB.
Kendati begitu, kata dia, pihaknya menuturkan belum mengetahui secara pasti lokasi keberadaan Ahmad Munasir di Boston. Dia pun belum mengetahui misi apa atau alasan apa mengapa Ahmad Munasir menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung pulang ke Indonesia.
Baca Juga: Lemkapi Nilai Bharada E Masih Layak Jadi Polisi: Pangkat Paling Rendah tapi Berani Hadapi Jenderal