kievskiy.org

Status Mantan Napi Koruptor Tak Jadi Masalah, Anas Urbaningrum Diproyeksikan Duduki Jabatan Penting di PKN

Anas Urbaningrum.
Anas Urbaningrum. //Antara Foto/Fanny Octavianus /Antara Foto/Fanny Octavianus

PIKIRAN RAKYAT – Mantan anggota Partai Demokrat sekaligus terpidana perkara maling uang rakyat (korupsi) proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang tahun 2010-2012, Anas Urbaningrum disebut akan bebas pada April 2023 mendatang. Anas telah mendekam di penjara selama delapan tahun.

Selain hukuman penjara, Anas Urbaningrum juga dijatuhi denda Rp300 juta subsider tiga bulan kurangan. Bebasnya Anas Urbaningrum disambut baik oleh Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyebut sudah menyiapkan jabatan khusus dan penting untuk Anas Urbaningrum setelah bebas. Status Anas sebagai mantan narapidana (napi) koruptor tak jadi masalah sama sekali.

“Kita juga berharap nantinya Mas Anas di bulan April sudah di luar (bebas), itu lebih tancap gas lagi, dan mungkin di antara dari sekarang sampai menjelang April akan lebih banyak tokoh-tokoh yang akan bergabung,” kata Gede.

Baca Juga: Daftar Peserta Pemilu 2024, PKN Buka Bakal Usung Anas Urbaningrum Jadi Capres?

Nantinya, Anas akan menjadi tokoh dalam menentukan arah perjuangan PKN ke depannya. Sedangkan struktur partai akan ditentukan dan diumumkan ke publik pada April 2023 mendatang.

PKN juga akan diisi sejumlah politikus lama seperti Laksamana Sukardi, yang merupakan mantan anggota PDIP dan mantan Menteri BUMN. Mereka telah menyiapkan jabatan penting untuk anggota-anggota barunya.

“Kita berharap Mas Anas dengan Pak Laksamana Sukardi punya jabatan khusus di sebuah struktur partai yang akan nanti kita tentukan di bulan April. Struktur ini adalah penentu arah perjuangan PKN ke depan. Jadi, dia ada semacam majelis lah,” kata Gede Pasek.

Gede Pasek mengaku partainya tak bertanggung jawab atas pemasangan baliho Anas Urbaningrum yang dipasang di dekat rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menambahkan jika pihak partai selama ini hanya memberi logo kepada anggotanya untuk keperluan promosi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat