/photo/2023/02/23/888608745.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Polisi menyebut para debt collector yang viral menarik mobil selebgram Clara Shinta dan membentak petugas kepolisian sempat melakukan ancaman pembunuhan terhadap sopir.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ancaman itu dilakukan saat sejumlah debt collector tersebut menemui sopir Clara di parkiran mobil apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
"Tiba-tiba merampas kunci mobil. Menurut keterangan sopir, pelaku ini mengancam 'Saya bunuh kamu'" kata Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Februari 2023.
Lalu lanjut, Hengki mengatakan sejumlah debt collector itu menemui Clara sembari menunjukkan surat tugas penarikan kendaraan lantaran penunggakkan pembayaran cicilan.
Baca Juga: Jadi Bacapres PKS, Anies Baswedan Mengenang Cerita Saat di Pilgub DKI Jakarta
Clara yang merasa tidak mencicil kendaraan itu tidak terima. Dia pun mengaku tidak pernah menggadaikan BPKB kendaraan tersebut.
Alhasil terjadi keributan dan berusaha ditengahi oleh petugas kepolisian yang berada dilokasi. Namun petugas itu justru mendapat makian dari debt collector.
"Dicoba ditengahi oleh Bhabinkamtibmas yang memang sedang bertugas di sana. Tetapi justru dilakukan perlawanan oleh kelompok debt collector itu," tutur Hengki.
Sebelumnya, polisi menetapkan tujuh orang debt collector sebagai tersangka atas kasus ambil paksa mobil milik selebgram Clara Shinta.
Baca Juga: Ditjen Pajak akan Panggil Rafael Alun Trisambodo untuk Diperiksa