PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut menyoroti gaya hidup mewah para pejabat Direktorat Jenderal Pajak setelah ramai kasus penganiayaan yang dilakukan seorang anak pejabat pajak.
Mario Dandy Satrio diketahui merupakan anak pejabat pajak Eselon II yang bekerja di bawah naungan Kementerian Keuangan. Mario ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap David yang merupakan putra dari pengurus GP Ansor.
Saat melakukan penganiayaan terhadap David, Mario mengendarai sebuah mobil Jeep Rubicon yang ditaksir seharga Rp1,6 hingga Rp1,9 miliar. Selain mobil Rubicon tersebut, Mario juga kerap kali membagikan video dirinya mengendarai kendaraan mewah, seperti motor Harley Davidson. Gaya hidup mewah anak pejabat pajak inilah yang belakangan turut menarik perhatian masyarakat. Tak terkecuali Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, setiap pejabat dari atas hingga ke bawah harus menerapkan gaya hidup yang sederhana. Hal ini disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin disela kunjangan kerjanya ke Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Selatan Menjenguk Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo
"Mengenai masalah hidup sederhana, saya kira itu harus menjadi gaya hidup dari pada pejabat dari atas sampai ke bawah," tutur Wapres Ma’ruf Amin dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Wapres Ma’ruf Amin juga turut mengamini pendapat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa gaya hidup pejabat yang mewah itu buruk bagi citra instansi pemerintahan. Bagi siapapun pejabat publik perlu diingatkan ketika menjalani gaya hidup yang mewah.
"Saya kira tindakan bu Menteri itu sudah benar, ya kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis itu perlu diingatkan," ujar Wapres Ma’ruf Amin.
“Jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat terutama mereka yang membayar pajak, kemudian mereka menjadi ada ketidakpercayaan, pajak saya digunakan untuk orang per orang. Saya kira itu penting," katanya.