kievskiy.org

Kronologi Penganiayaan Putra Pengurus GP Ansor oleh Mario Dandy Satrio Versi Polisi

Mario Dandy Satriyo (baju oranye) telah dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya buntut aksi kekerasan yang dilakukannya.
Mario Dandy Satriyo (baju oranye) telah dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya buntut aksi kekerasan yang dilakukannya. //PMJ News /PMJ News

PIKIRAN RAKYAT – Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan serangkaian pemeriksaan saksi baru dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, kepada D, putra pengurus GP Ansor. Kasus penganiayaan itu disebut polisi berawal dari dugaan perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada teman dekat Mario, yakni inisial AG.

Keterangan ini didapat polisi setelah memeriksa saksi baru berinisial APA. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saksi APA meneruskan dugaan perbuatan tidak baik dengan menyampaikan kepada tersangka Mario yang disebut-sebut sebagai ‘teman dekat’ AG.

Kemudian Mario mengonfrimasi AG, setelah dibenarkan oleh AG, tersangka tersulut emosi dan mengajak korban D untuk bertemu, dengan ditemani tersangka lainnya, Shane Lukas Rotua Pangondian.

“Setelah AF mengonfirmasi, akhirnya tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S untuk menemui korban,” kata Ade Ary dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Kemenkeu Diminta Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun Trisambodo: Bisa Jadi Alasan Dia Tak Bisa Diusut

Selanjutnya, kata polisi, Mario, S, dan AG mengajak korban untuk bertemu dengan alasan mengembalikan kartu pelajar D pada Senin 20 Februari 2023 pukul 20.30 WIB. Korban D saat itu berada di rumah temannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Satelah sampai di lokasi, kata Ade Ary, tersangka lainnya, S bertanya kepada Mario apa yang akan dilakukan, kemudian Mario menyuruhnya untuk merekam video menggunakan handphone miliknya. Dari sinilah awal mula korban dianiaya oleh Mario.

Ade Ary menjelaskan, awalnya Mario menyuruh korban untuk mengambil posisi push up sembari tersangka S merekam video. Lalu, Mario menyuruh korban D push up 50 kali.

Baca Juga: KPAI Minta 'Pacar' Mario Dandy Satrio Tak Luput dari Pemeriksaan: Ini Bagian Penting, Harus Terang Benderang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat