PIKIRAN RAKYAT - Masalah Palestina sudah berlangsung selama lebih dari 72 tahun dan menimbulkan kesengsaraan bagi warga Palestina.
Sekian lama menderita dan sengsara, Palestina terus berupaya merdeka dari Israel yang terus menerus mencengkram kekuasaannya, termasuk rencana mencaplok hampir seluruh wilayah Tepi Barat belum lama ini.
Mengenai permasalahan Palestina yang hingga saat ini masih terjadi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Azyumardi Azra mengungkapkan sejumlah rintangan.
Baca Juga: Jabar-BNPB Gelar Swab Test di Kawasan Industri
Rintangan-rintangan yang menjadi penyebab Palestina sengsara bukanlah semata-mata karena Israel. Lebih dari itu, dia menyebutkan bahwa tidak adanya persatuan antara umat Islam menjadi salah satu penyebabnya.
Dia memaparkan bahwa persaingan terjadi antara kelompok Islam Fatah dan kelompok Islam Hamas yang belum berakhir.
“Kita perlu memastikan kepaduan antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Gaza. Masih terjadi pertarungan, persaingan, dan kontestasi antara kedua kelompok ini. Saya kira, selama kedua kelompok ini belum bersatu, betul-betul bersatu, maka masalah Palestina sulit dipecahkan. Kemudian, dua kelompok Paletina ini hanya menjadi mainan Israel,” kata Mantan Rektor UIN Jakarta ini.
Baca Juga: Mulai Diberlakukan Awal Juli Kemarin, Inilah Potensi Keuntungan Negara dari Pajak Terhadap Netflix
“Saya mengalami sendiri, saat memberikan pelatihan kepada mereka di sini, itu hanya representasi dari satu kelompok bangsa Palestina saja, kelompok yang lain tidak ikut, ini menjadi susah,” imbuhnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi MUI.