kievskiy.org

MUI Ungkap Fakta Menyedihkan Palestina Sengsara 72 Tahun Lebih, Bukan Semata-mata Karena Israel!

ILUSTRASI bendera Palestina: Presiden Palestina, Mahmoud Abbas temui Presiden Kongres Yahudi Dunia, Ronald Lauder setelah warganya diminta berdamai dengan Israel.
ILUSTRASI bendera Palestina: Presiden Palestina, Mahmoud Abbas temui Presiden Kongres Yahudi Dunia, Ronald Lauder setelah warganya diminta berdamai dengan Israel. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Masalah Palestina sudah berlangsung selama lebih dari 72 tahun dan menimbulkan kesengsaraan bagi warga Palestina.

Sekian lama menderita dan sengsara, Palestina terus berupaya merdeka dari Israel yang terus menerus mencengkram kekuasaannya, termasuk rencana mencaplok hampir seluruh wilayah Tepi Barat belum lama ini.

Mengenai permasalahan Palestina yang hingga saat ini masih terjadi, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Azyumardi Azra mengungkapkan sejumlah rintangan.

Baca Juga: Jabar-BNPB Gelar Swab Test di Kawasan Industri

Rintangan-rintangan yang menjadi penyebab Palestina sengsara bukanlah semata-mata karena Israel. Lebih dari itu, dia menyebutkan bahwa tidak adanya persatuan antara umat Islam menjadi salah satu penyebabnya.

Dia memaparkan bahwa persaingan terjadi antara kelompok Islam Fatah dan kelompok Islam Hamas yang belum berakhir.

“Kita perlu memastikan kepaduan antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Gaza. Masih terjadi pertarungan, persaingan, dan kontestasi antara kedua kelompok ini. Saya kira, selama kedua kelompok ini belum bersatu, betul-betul bersatu, maka masalah Palestina sulit dipecahkan. Kemudian, dua kelompok Paletina ini hanya menjadi mainan Israel,” kata Mantan Rektor UIN Jakarta ini.

Baca Juga: Mulai Diberlakukan Awal Juli Kemarin, Inilah Potensi Keuntungan Negara dari Pajak Terhadap Netflix

“Saya mengalami sendiri, saat memberikan pelatihan kepada mereka di sini, itu hanya representasi dari satu kelompok bangsa Palestina saja, kelompok yang lain tidak ikut, ini menjadi susah,” imbuhnya seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi MUI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat