kievskiy.org

Sri Mulyani Larang Pejabat Pajak Pakai Moge, Motor Harley-Davidson Ramai Dijual Bersamaan

Ilustrasi moge.
Ilustrasi moge. /Pixabay/MaxxGirr

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belum lama ini menerbitkan instruksi kepada para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkait penggunaan motor gede (moge), salah satunya produksi Harley-Davidson.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya. Menkeu meminta agar klub Blasting Rijder DJP untuk dibubarkan.

Pasalnya, menurut instruksi tersebut, gaya hidup mengendarai moge dapat menimbulkan persepsi negatif oleh masyarakat serta kecurigaan terkait sumber kekayaan para pegawai DJP.

"Meminta agar klub Blasting Rijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge-menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," kata Sri Mulyani dalam Instagram miliknya.

Baca Juga: Imbas Mario Dandy Pamer Kemewahaan, Sri Mulyani Bubarkan Klub Moge Ditjen Pajak

Tak hanya itu, Menkeu juga menegaskan, meski moge yang dimiliki oleh para pejabat pajak tersebut diperoleh dari hasil yang halal dan gaji resmi, mengendarai, dan memamerkannya telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik.

"Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik," kata Sri Mulyani melanjutkan.

Ramai Moge Dijual Bersamaan di Toko Online

Usai instruksi dari Menkeu tersebut diumumkan, dilihat dari salah satu situs jual beli online barang bekas pada Selasa, 28 Februari 2023, sebanyak enam moge berjenis Harley-Davidson dijual secara bersamaan pada hari ini.

Baca Juga: Arti Nama Belasting Rijder, Klub Moge Pegawai Pajak yang Justru Punya Konotasi Negatif

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat