kievskiy.org

Bak Berkaca dari Sri Mulyani, Jokowi Minta Menteri dan Kepala Lembaga Disiplinkan Bawahannya

Ilustrasi pejabat hedon.
Ilustrasi pejabat hedon. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Seolah berkaca dari kasus yang menimpa Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta semua menteri dan pimpinan lembaga untuk disiplinkan bawahannya.

Pesan ini menjadi peringatan pertama Jokowi, usai munculnya fenomena pejabat hedonis di media sosial. Tak ingin lagi ada pejabat yang pamer kuasa apalagi harta, Jokowi perintahkan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk lebih tegas menertibkan anak buah mereka.

"Saya minta kepada seluruh Menteri dan Kepala Lembaga untuk mendisiplinkan para di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan," kata Jokowi dalam sambutannya di pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.

Jokowi menekankan bahwa peringatan ini bukan hanya ditujukan kepada kementerian dan lembaga namun juga kepada para aparat penegak hukum. Pembenahan ekstra, kata dia, harus segera dilakukan.

Baca Juga: Kemenkeu Akan Periksa Harta 69 Pegawai yang Tak Wajar, Awan Nurmawan: Ada 33 Tidak Clear

"Kemudian di Polri maupun di Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya. Benahi dulu di dalam kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya," ujar Jokowi.

"Sekali lagi saya ingin tekankan, supaya ditekankan kepada kita kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan, apalagi sampai dipajang-pajang di IG, di media sosial itu kalau birokrasi sangat sangat tidak pantas," katanya lagi.

Sebelumnya, sikap para pejabat Ditjen Pajak hingga Bea-Cukai sedang banyak disoroti imbas dari kasus Rafael Alun Trisambodo. Untuk itu, Jokowi memberi peringatan kepada pejabat publik lain, supaya tak lagi melestarikan hobi pamer hingga memicu kemarahan rakyat.

"Saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita aparat pemerintah dan hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya terhadap birokrasi yang lainnya dan kalau seperti itu," kata Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat