kievskiy.org

Sempat Bertemu Jokowi, Achmad Purnomo Positif Covid-19, Istana Kepresidenan Tetapkan Keputusan Baru

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Instagram.com/@jokowi /Instagram.com/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, yang dinyatakan positif Covid-19, pada pekan lalu sempat bertamu ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini sempat menjadi sorotan publik atas kekhawatiran akan kesehatan Presiden Jokowi. Sebagai respon hal tersebut, Istana Kepresidenan berkeputusan mengurangi jumlah orang yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Langkah ini diputuskan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Kendati demikian, kebijakan tersebut tidak akan mengurangi intensitas kerja Presiden.

Baca Juga: 5 Tahun Tak Direstui, Duma Riris Ungkap 2 Alasan sang Bunda Akhirnya Terima Judika Sebagai Mantu

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa selama pandemi corona jumlah orang yang bertatap muka dengan Presiden Jokowi sebenarnya sudah dikurangi. Namun, dengan ada kasus tersebut jumlahnya akan dikurangi lagi.

”Contohnya setiap bertemu dengan warga. Tadi sore, misalnya, pukul 3.00 di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangi jadi 20 orang. Dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi,” ujarnya kemarin.

Baca Juga: Sassuolo Apes, 4 Gol Dianulir dalam Satu Pertandingan karena VAR

Heru memastikan selama masa pandemi Istana menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam menerima tamu. Protokol dimaksud mulai dari keharusan rapid test, menggunakan masker, dan jaga jarak. Selain itu, Istana melakukan sterilisasi ruangan. Sebelum digunakan Presiden Jokowi, ruangan tidak boleh digunakan dan disterilkan dengan sinar ultraviolet.

”Contoh, sebuah ruangan yang setiap hari digunakan Presiden untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat, paginya kami sterilisasi. Termasuk dengan menggunakan ultraviolet. Itu tiga jam sebelum dipakai. Misalnya Bapak Presiden akan bekerja sehari-hari di Istana Negara, berarti pukul 6.00 pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat