kievskiy.org

Elsimil Jadi Syarat Wajib sebelum Menikah, BKKBN Tegaskan Tujuannya untuk Mitigasi Risiko Stunting

Ilustrasi bayi, stunting, dan tujuan Elsimil sebagai syarat menikah dari BKKBN.
Ilustrasi bayi, stunting, dan tujuan Elsimil sebagai syarat menikah dari BKKBN. /Pixabay/skalekar1992 Pixabay/skalekar1992

PIKIRAN RAKYAT - Setiap pasangan calon pengantin yang akan menikah telah diwajibkan memiliki sertifikat Elsimil alias Elektronik Siap Nikah Siap Hamil berdasarkan kebijakan terbaru Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menyusul hal itu, terungkap sejumlah tujuan yang ingin dicapai lewat penerapannya.

Elsimil, menurut BKKBN, merupakan wadah yang tepat untuk mengawal kesehatan semua calon pengantin di Indonesia terutama terkait pencegahan stunting. Adapun Elsimil sebagai syarat baru menikah bukan untuk menghambat calon pengantin, melainkan sebagai mitigasi risiko kelahiran bayi stunting lewat pemeriksaan kesehatan.

"Elsimil merupakan salah satu syarat calon pengantin, bukan menghambat pernikahan, namun ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan untuk upaya mencegah stunting," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam pernyataan pada Jumat, 3 Maret 2023.

Lebih lanjut, Hasto membeberkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bagi calon pengantin hanya meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin.

Baca Juga: Calon Pengantin Wajib Tahu Aplikasi Elsimil, Berikut Cara Daftar dan Fungsinya

Nantinya, pemeriksaan kesehatan bisa dlakukan di berbagai lokasi terdekat dari tempat tinggal calon pengantin seperti puskesmas, puskesmas pembantu, klinik swasta, dokter, atau bidan praktik swasta.

Untuk caranya pun mudah, pasangan calon pengantin hanya perlu mengunduh dan registrasi diri dalam aplikasi Elsimil. Setelah mendaftar dan menjalani pemeriksaan, sertifikat Elsimil akan terbit dalam aplikasi itu.

Jika warna merah muncul dalam sertifikat Elsimil, pasangan tetap akan dapat menikah namun diikuti dengan rekomendasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar kondisi kesehatan calon ibu bisa keluar dari kategori berisiko.

"Jadi kalau untuk pernikahannya, tetap boleh dilangsungkan," ujarnya menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat