kievskiy.org

Kata Pakar Soal Sekolah Jam 5 Pagi di NTT: Tak Ada Korelasi Ciptakan Pelajar Unggul!

Potret Siswa di Nusa Tenggara Timur masuk sekolah jam 5 pagi waktu setempat.
Potret Siswa di Nusa Tenggara Timur masuk sekolah jam 5 pagi waktu setempat. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Pendidikan dan Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Simon Sabon Ola angkat bicara soal kebijakan masuk sekolah mulai 5.00 WTA. Menurutnya kebijakan tersebut tak ada korelasinya dengan menciptakan pelajar unggul.

Ia menyatakan persoalan masuk sekolah dibuat lebih pagi tak ada kaitannya dengan peningkatan prestasi para siswa di NTT.

"Sebenarnya tidak ada sama sekali korelasinya antara masuk sekolah di jam 05.30 WITA dengan peningkatan etos kerja dan mutu belajar," kata Sabon dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 3 Maret 2023.

Sabon justru memberikan contoh negara lain yang pendidikannya lebih maju. Ia menyatakan di sekolah yang lebih bagus di belahan dunia lainnya, memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) pada pukul 9 atau 8. Sedangkan Indonesia malah pukul tujuh pagi.

Baca Juga: DPRD NTT Soal Sekolah Jam 5 Pagi: Guru Terpaksa Datang, Murid Masih Mengantuk

"Jika mengambil contoh aktivitas sekolah di seminari dan pesantren, itu adalah pemikiran yang keliru," tuturnya.

Simon menjelaskan pengalaman saat ia masih sekolah asrama. Aturan asrama menurutnya memang mewajibkan siswa untuk bangun jam empat subuh.

Tapi itu dilakukan untuk siswa belajar mandiri, tanpa ada tekanan dari guru. Baru kemudian siswa diwajibkan melakukan kegiatan lain seperti mandi, ibadah, sarapan pukul enam. Barulah jam tujuh KBM dimulai.

Sabon menyatakan kebijakan sekolah mulai pukul 5.00 WITA berdampak pada banyak pihak. Antara lain orangtua dan juga anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat