PIKIRAN RAKYAT - Teka-teki kasus meninggalnya seorang editor Metro TV Yodi Prabowo mulai terungkap.
Pada Sabtu, 25 Juli 2020, Polda Metro Jaya mengungkap hasil penemuan mereka setelah melakukan penyelidikan selama dua pekan sejak jenazah Yodi ditemukan pada 10 Juli 2020 lalu.
Dalam konferensi pers tersebut, polisi menarik kesimpulan bahwa diduga kuat Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Virus Corona Indonesia per 26 Juli 2020 Tambah 1.492 Orang Naik Jadi 98.778 Kasus
Dirangkum Pikiran-Rakyat.com, berikut fakta-fakta terkait dugaan bunuh diri yang dilakukan Yodi Prabowo:
1. Kesimpulan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, menegaskan bahwa bukti-bukti yang dikumpulkan mengarah ke dugaan bahwa Yodi Prabowo meninggal dunia akibat bunuh diri.
Baca Juga: Ayah Yodi Prabowo Merasa Jangga tak Ada Darah Berceceran di Baju Anaknya
"Dari beberapa faktor, penjelasan, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan (Yodi) diduga kuat melakukan bunuh diri," ucap Ade di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu 25 Juli 2020, dikutip dari Antara.