kievskiy.org

Jelang Ramadhan 2023, 100 Ribu Ton Daging Kerbau Impor dari India Segera Tiba

Ilustrasi penjualan daging kerbau.
Ilustrasi penjualan daging kerbau. /Antara/Arnas Padda

PIKIRAN RAKYAT – Daging kerbau yang diimpor dari India sebanyak 100 ribu ton dijadwalkan akan segera tiba di Indonesia pada pertengahan hingga akhir Maret 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menyetujui importasi daging itu saat rapat terbatas dengan jajarannya.

Dalam rapat tersebut, Bulog mendapatkan tugas untuk impor daging kerbau. Sementara itu, ID Food RNI mendapatkan tugas untuk mengimpor daging sapi frozen atau beku. Adapun, kedua pihaknya itu ditugaskan impor masing-masing sebanyak 100 ribu ton.

“Ini sudah proses, Bulog sudah impor sekitar 100 ribu ton belum datang. Sudah mengajukan PI (Persetujuan Impor) sehingga 2-3 minggu sudah sampai Indonesia,” kata Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, dikutip pada Jumat 3 Maret 2023.

Ketut menjelaskan bahwa daging kerbau tersebut diimpor dari luar Indonesia dengan tujuan agar dapat memitigasi permintaan daging kerbau yang meningkat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Baca Juga: Bukti Baru Kasus Penganiayaan David Ditemukan, Polisi Sebut Mario Berikan Keterangan Bohong

Nantinya, daging kerbau yang diimpor itu tidak akan masuk secara langsung, melainkan secara bertahap. Namun, Bapanas hingga kini belum dapat memastikan kapan proses impor daging itu selesai dilakukan.

Sementara itu, yang telah dipastikan, Bapanas akan melakukan evaluasi terkait penambahan daging impor jika memang masih dibutuhkan. Hal tersebut akan dilakukan pada semester 2 tahun 2023 ini.  

Ketut menjelaskan bahwa daging kerbau tersebut diimpor dari luar Indonesia dengan tujuan agar dapat memitigasi permintaan daging kerbau yang meningkat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketut pun mengatakan jika terdapat kecenderungan bahwa harga dari sejumlah bahan pokok naik, terlebih jelang bulan Ramadhan dan saat bulan Ramadhan tiba. Hal itu dapat terjadi lantaran tingginya permintaan dari curah hujan yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat