kievskiy.org

Pertamina Minta Maaf atas Insiden Kebakaran Depo Plumpang, Komitmen Tanggung Jawab dan Biayai Perawatan Korban

Petugas membawa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk dirujuk di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Sebanyak 17 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Petugas membawa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk dirujuk di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Sebanyak 17 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat peristiwa tersebut. /ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat dan fokus memberikan penanganan terbaik untuk korban insiden terbakarnya pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara. Dia menyebutkan, pihaknya berkomitmen memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak.

Kebakaran pipa bahan bakar minyak ini terjadi di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012/09 Koja, Jakarta Utara. Akibatnya, 13 orang yang terdiri dari 10 dewasa dan tiga anak meninggal, serta 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa mengalami luka bakar.

Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk menanggung biaya pengobatan untuk para korban.

“Pertama-tama kami mengucapkan turut berdukacita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan,” kata Alfian Nasution, Sabtu, 4 Maret 2023, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kementerian BUMN menyatakan seluruh biaya perawatan korban insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara akan ditanggung oleh Pertamina. Pernyataan tersebut disampaikan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Baca Juga: Berdiri Sejak Zaman Orde Baru, Depo Pertamina Plumpang Juga Pernah Kebakaran Tahun 2009

"Ya, Pertamina akan menanggung biayanya," ujar Arya Sinulingga, Sabtu, 4 Maret 2023.

Arya juga menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah menginstruksikan Pertamina untuk fokus mendahulukan keselamatan warga dan karyawan di lokasi sekitar terjadinya kebakaran.

"Yang terutama saat ini adalah penanganan-penanganan yang penting dulu," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat